Anies Baswedan Dikira Presiden Indonesia - Balaraja untuk kita semua

Breaking

Friday, March 19, 2021

Anies Baswedan Dikira Presiden Indonesia

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengikuti forum C40 Mayoral Webinar terkait vaksinasi covid-19 secara virtual, Kamis (18/3/2021). Anies turut memberi sambutan dalam forum yang diikuti Direktur Jenderal World Health Organization (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus.



C40 Mayoral merupakan jaringan yang menghubungkan 97 kota besar dunia yang telah berkomitmen untuk mengambil langkah-langkah progresif terkait perubahan iklim. Pada kesempatan ini, forum tersebut membahas permasalahan vaksin di kota-kota di dunia.

Ada yang menarik di postingan Direktur Jenderal World Health Organization (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus saat membahas pertemuan tersebut.

Warganet bernama Semere keliru dengan menyebut Anies Baswedan sebagai presiden Indonesia.

"Mmm... Indonesia has a smart president," tulisnya.

Turut hadir dalam forum tersebut Direktur Penentu Kesehatan Masyarakat Lingkungan dan Sosial, Maria Neira dan Penasihat Gender dan Pemuda untuk Direktur Jenderal WHO, Diah Saminarsih. Dalam sambutannya Anies menjelaskan vaksinasi covid-19 di Jakarta, di mana Pemprov DKI Jakarta bertanggung jawab untuk melatih para vaksinator, memelihara rantai dingin, mendorong kesadaran masyarakat untuk divaksin, dan memastikan mobilisasi kelompok rentan ke pusat vaksin.

“Pemprov DKI bersama dengan Kementerian Kesehatan memiliki target vaksinasi sebesar 8,8 juta orang yang berdomisili di Jakarta, ditambah 1,2 juta tenaga kerja dari luar Jakarta. Sedangkan target vaksinasi untuk kelompok prioritas adalah 3 juta orang dan diharapkan selesai pada Juni 2021. Serta Masyarakat lainnya akan divaksinasi mulai Juli 2021,” kata Gubernur Anies.



Lebih lanjut Anies juga menjelaskan strategi vaksinasi yang dikerjakan oleh Pemprov DKI Jakarta. Bersama Kementerian Kesehatan dan swasta, Pemprov DKI Jakarta menginisiasi strategi program penyebaran vaksinasi dengan bekerja sama dengan berbagai pihak melalui vaksinasi drive-thru.

Layanan tersebut dilakukan dengan penjemputan ke lokasi vaksinasi bagi kelompok usia lanjut, vaksinasi bagi pedagang tradisional pasar, pusat vaksinasi massal yang diselenggarakan oleh Badan Usaha Milik Negara, dan memanfaatkan semua rumah sakit, puskesmas, sekolah, kantor pemerintahan, gedung pertemuan serta balai olahraga untuk vaksinasi.

“Sasaran kami mencapai 150.000 vaksinasi setiap hari dengan menerapkan vaksinasi berbasis komunitas untuk vaksinasi yang berkeadilan (menjangkau seluruh kalangan). Untuk itu kami menjalankan beberapa aksi dengan memobilisasi lingkungan RT/RW dan mengirimkan pesan harian untuk menginformasikan target vaksinasi,” ucapnya.

Pada bagian penutupan, Anies menegaskan komitmen Jakarta yang juga mengajak kota-kota lain di dunia, terlebih yang tergabung dalam C40 untuk mendukung Covid-19 Vaccines Global Access (COVAX). Hal itu merupakan inisiatif global yang ditujukan untuk akses setara vaksin-vaksin covid-19 yang dipimpin oleh Global Alliance for Vaccines and Immunization, WHO.



“Kami mendorong wali kota dan gubernur lain dari seluruh dunia untuk bekerja sama dengan program kesiapsiagaan darurat kesehatan WHO untuk pembentukan jaringan kota global untuk Kesiapsiagaan Darurat Kesehatan. Kami di Jakarta juga akan mendorong koordinasi COVAX di tingkat global dan nasional untuk penyebaran dan distribusi vaksin yang efektif, yang sangat penting untuk mencapai visi bersama untuk proses pemulihan yang berkadilan,” ujarnya. (wartaberita.com)

No comments:

Post a Comment