Sejarah Baju Koko - Balaraja untuk kita semua

Breaking

Friday, June 4, 2021

Sejarah Baju Koko

Baju koko merupakan salah satu jenis fashion yang identik dengan umat muslim di Indonesia. Baju koko sering dikenakan dalam berbagai kegiatan keagamaan atau ibadah. Baju koko juga sering dijumpai ketika hari raya idul fitri dan perayaaan besar umat islam. Bahkan saat ini baju koko sering dikenakan saat kegiatan atau acara formal.

Tapi tahukah anda, bahwa ternyata baju yang identik dengan umat muslim ini bukan murni dari budaya Indonesia loh.. 

Baju koko merupakan salah satu jenis pakaian yang berasal dari dataran Tiongkok. Menurut budayawan Remy Sylado dalam novelnya yang berjudul Pangeran Diponegoro: Menuju Sosok Khilafah mengungkapkan bahwa asal usul baju koko berasal dari pakaian keseharian warga tionghoa yang bernama Tui-Khim. Baju Tui-Khim merupakan pakaian tradisional masyrakat tionghoa yang secara turun temurun dikenakan.

Baju Tui-Khim memiliki bentuk yang hampir sama dengan baju Koko saat ini. Baju Tui-Khim memiliki bukaan ditengan dengan lima kancing, berlengan panjang dan memiliki kerah. Tapi untuk orang dengan status ekonomi menengah, biasanya kancing lengan diganti dengan kancing berbahan logam mulia. Masyarakat tionghoa biasa memadukan atasan Tui-Khim ini dengan celana komprang panjang hingga mata kaki.


Pada zaman dulu ketika bangsa Eropa masih belum menguasai Cina, masyarakat Tingkok mengenakan baju model Tui-Khim dalam kegiatan sehari hari. Namun seiring berjalannya waktu baju Tui-Khim ini mulai ditinggalkan dan masyarakat tionghoa lebih memilih baju bergaya barat modern seperti kemeja dan pantalon yang terinspirasi dari budaya Eropa.

Lalu kenpa disebut baju Koko ?rupanya saat itu baju Tui-Khim sering dikenakan oleh engkoh - engkoh (koh), sebutan umum untuk lelaki Cina. Dari kalimat engkoh - engkoh atau koh-koh tersebut kemudian diserap dalam ejaan bahasa Indonesia menjadi "Koko" dan nama itu dipergunakan sampai sekarang.

sumber :KasKus

No comments:

Post a Comment