SERANG - Tingkat kelulusan ujian nasional (UN) tingkat SLTA di Kabupaten Serang merosot dibanding tahun sebelumnya. Bahkan ada satu sekolah yang semua siswanya tidak lulus UN.
Berdasarkan data Dinas Pendidikan Kabupaten Serang, kelulusan UN SMA tahun ini hanya 75,62%, jauh dibanding tahun lalu yang 98%. Begitupun kelulusan SMK hanya 95,8%, tahun lalu mencapai 97%. “Bagi kami saat ini, kelulusan tidak menjadi masalah, yang penting pelaksanaan UN tahun ini lebih baik dari sebelumnya,” kata Sekretaris Dindik Jajang Khusmara, Senin (26/4).
Menurut Jajang, dari 8.014 siswa yang tersebar di 56 SMA dan 29 SMK, 6.496 dinyatakan lulus, sedangkan 1.518 tidak lulus dan harus mengulang. Kata Jajang, apa pun hasil UN di Kabupaten Serang, itu merupakan yang terbaik yang sudah dilakukan siswa dan guru. “Insya Allah tahun mendatang meningkat lagi,” ujarnya.
Data Dindik menyebutkan sekolah yang 100% tidak lulus adalah SMA Nurul Fatah Cikande. Dari 49 peserta UN jurusan IPS, seluruhnya tidak lulus. Sementara di SMAN I Cikande Kelas Jauh SMAN 1 Ciruas, dari 38 peserta UN (jurusan IPA) semuanya juga tidak lulus, sedangkan jurusan IPS yang lulus hanya 7 orang dari 31 peserta.
Sedangkan yang kelulusannya 100% adalah SMAN 1 Ciruas, SMA Al Irsyad Waringinkurung, SMA Bina Putra Bangsa Ciruas, SMA Nusantara Binuang, SMA Plus Assa’adah, SMA Yapisa Kopo, dan SMA Bina Machmud.
Pantauan Radar Banten, pengumuman kelulusan di SMAN 1 Ciruas berjalan lancar. Meski lulus semuanya, tidak ada aksi coret-coretan di lingkungan sekolah karena sebelum pulang siswa diberikan pengarahan. Pengumuman kelulusan dilakukan secara tertutup, masing-masing siswa diberikan amplop berwarna putih yang harus diberikan kepada orangtua masing-masing.
Kepala SMAN 1 Ciruas, Suparman Hakim, mengatakan, pengumuman secara tertutup untuk menghindari ekspresi siswa secara berlebihan. “Kami bersyukur dari 310 siswa peserta UN, semuanya lulus,” katanya.
Suparman Hakim membenarkan bahwa sebanyak 38 siswa jurusan IPA SMAN 1 Cikande yang merupakan kelas jauh dari SMAN 1 Ciruas tidak lulus semuanya. Kata Suparman banyak faktor yang bisa menjadi penyebab, di antaranya bahwa SMAN 1 Cikande merupakan sekolah yang baru tumbuh dan belum memiliki sarana dan prasarana memadai. Bahkan tenaga pengajar di sekolah ini juga belum ada yang definitif. Untuk tempat belajar mereka masih menumpang di sekolah dasar (SD). Mereka sekolah siang. Sekolah ini baru tiga tahun berdiri. Ini merupakan angkatan pertama kelulusan, ujarnya.
Suparman mengungkapkan bersama dengan Plh Kepala SMAN 1 Cikande Deded Setiawan sudah menyampaikan ketidaklulusan ini kepada siswa dan orangtua siswa. Kita sampaikan bagi siswa yang tidak lulus tidak perlu khawatir karena masih bisa mengikuti ujian ulangan, ungkapnya.
Sementara Plh Kepala SMAN 1 Cikande Deded Setiawan belum bisa dikonfirmasi. Walau telepon genggamnya aktif, Deded Setiawan tidak menjawab panggilan telepon wartawan. Pesan singkat yang dikirimkan wartawan juga tak dibalas.
Selain di Kabupaten Serang, siswa satu sekolah yang menjadi peserta UN tidak lulus semuanya juga terdapat di Kabupaten Lebak yakni MA Al Bayan. Kepala SMAN 2 Rangkasbitung yang juga koordinator wilayan binaan 2 Lebak, Udin Haerudin, saat dikonfirmasi membenarkan. “Saya menjadi koordinator wilayah binaan (Wilbi) 2 di Lebak yang membawahi beberapa sekolah binaan termasuk MA Al-Bayan yang siswanya satupun tidak lulus ujian,” kata Udin di ruang kerjanya.(mg-8/mg-05/fau)
weleh-weleh ini sih sudah keterlaluan. Meski di silikidi ...
ReplyDelete