Sistem Ganjil Genap, Siswa di Tangerang Sekolah Lagi - Balaraja untuk kita semua

Breaking

Sunday, August 9, 2020

Sistem Ganjil Genap, Siswa di Tangerang Sekolah Lagi


Belajar tatap muka bakal diberlakukan di Kabupaten Tangerang. Para siswa pun pasti senang karena bisa bertemu teman-temannya di sekolah dan belajar lagi bersama guru-gurunya di dalam kelas.

Melalui sistem ganjil genap, siswa di Kabupaten Tangerang bisa sekolah lagi. Belajar tatap muka iu tentu membuat siswa senang karena bisa bertemu teman-temannya di sekolah dan belajar lagi bersama guru-gurunya di dalam kelas.

“Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang akan menerapkan belajar tatap muka kembali. Namun melalui sistem ganjil genap berdasarkan absensi siswa,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang Saifullah, Jumat (7/8/2020).

Dijelaskannya, jika dalam satu kelas Kegiatan Belaja Mengajar (KBM) biasa diisi 30 siswa, maka dalam belajar tatap muka di era pandemi Covid-19 ini, hanya boleh disi 50% siswa, sehingga satu kelas hanya diisi 15 orang.

Untuk lebih mempermudah guru dan juga siswa kapan harus masuk dan libur, Dinas Pendidikan menggunakan pola nomor urut absensi sekolah dengan rincian nomor urut absen sekolah ganjil masuk di hari pertama nomor urutan absensi genap di hari berikutnya.

Sedangkan untuk lebih mematangkan belajar tatap muka agar tidak menimbulkan penyebaran covid-19, dari 50% KBM tatap muka di hari pertama dan selanjutnya, Dinas Pendidikan akan membagi lagi menjadi dua shift.

“Dari 16 siswa nomor ganjil terbagi dua shift, 1 dan 2 sebanyak masing-masing delapan siswa, sehingga satu kali shift 1 kelas hanya terisi delapan siswa dan 1 orang guru. Itu amanat dari SKB Bersama Menteri. Jadi, maksimal pembelajaran KBM tatap muka di masa pandemi covid-19 ini 2 jam,” katanya.

Dijelaskannya, berdasarkan Keputusan Bersama Empat menteri yaitu Menteri Dalam Negeri, Menteri Pendidikan, Menteri Kesehatan dan Menteri Agama, bahwa maksimal ruang kelas apabila akan digunakan harus 50%.

Sehingga proses memilih siswa 50%, berdasarkan kapasitas kelas dan absensi siswa.

Menurutnya, hal tersebut dilakukan guna mencegah adanya penumpukan siswa di kelas dan di sekolah. “Kapan dimulainya proses belajar tatap muka dengan sistem ganjil genap, nanti diputuskan tim Gugus tugas Provinsi Banten,” ujarnya.

Sumber: bantennow.com

No comments:

Post a Comment