Pondok Pesantren Al-Kahfi Somalangu merupakan Pondok Pesantren yang telah
terhitung cukup tua keberadaannya. Karena Pondok Pesantren ini telah ada
semenjak tahun 1475 M. Adapun tahun dan waktu berdirinya dapat diketahui
diantaranya melalui Prasasti Batu Zamrud Siberia (Emerald Fuchsite) berbobot 9
kg yang ada di dalam Masjid Pondok Pesantren tersebut.
Prasasti batu yang mempunyai kandungan elemen kimia Al, Cr, H, K, O, dan Si ini bergambar hewan Bulus berkaki tiga serta bertuliskan huruf Jawa & Arabic. Huruf Jawa menandai candrasengkala tahun dengan bunyi “bumi pitu ina”. Sedangkan tulisan huruf Arab adalah penjabaran dari arti candrasengkala tahun dalam kalender Hijriyah “25 Sya’ban 879 H”.
Dengan demikian Pondok Pesantren Al-Kahfi Somalangu berdiri sejak tanggal 25
Sya’ban 879 (Rabu, 4 Januari 1475 M). Pendirinya adalah Syekh As Sayid Abdul
Kahfi Al Hasani, seorang tokoh ulama yang berasal dari Hadhramaut, Yaman.
Sayid Abdul Kahfi Al Hasani datang ke Jawa tahun 852 H/1448 M ketika masa
pemerintahan Prabu Kertawijaya penguasa Kerajaan Majapahit atau yang dikenal
dengan julukannya Prabu Brawijaya I (1447 – 1451).
Sayid Abdul Kahfi Al Hasani yang bernama asli Sayid Muhammad ‘Ishom Al Hasani ketika usianya mencapai 24 tahun diperintah oleh gurunya untuk berangkat berdakwah ke Jawa. Beliau mendarat untuk pertama kalinya di pantai Karang Bolong, kecamatan Buayan, Kabupaten Kebumen. Sebelum menetap di Somalangu, Syeikh As Sayid Abdul Kahfi Al-Hasani sempat tinggal selama 3 tahun di Ampel, Surabaya membantu perjuangan dakwah Sunan Ampel.
Kemudian sesudahnya beliau juga sempat tinggal serta menetap selama beberapa tahun di Sayung, Kudus dan Demak. Beliau menikah diusianya yang ke 45 tahun dengan seorang puteri Demak bernama Nur Thayyibah binti Hasan. Setelah mempunyai seorang putera berusia 5 tahun, bersama isteri dan puteranya, beliau mulai menetap di Somalangu, Kebumen.
Syekh As Sayid Abdul Kahfi Al Hasani wafat pada malam Jum’ah, 15 Sya’ban 1018 H atau bertepatan dengan tanggal 12 November 1609 M. Jasad beliau dimakamkan di bukit Lemah Lanang, Somalangu, Kebumen. Dan beliaulah orang pertama yang dimakamkan di tempat tersebut.
Sistem Pendidikan
Sistem pembelajaran di Ponpes Al Kahfi Somalangu Kebumen terus mengalami peningkatan dari waktu ke waktu dan menyesuaikan dengan kebutuhan pendidikan serta teknologi keilmuan jaman sekarang, namun juga tetap menerapkan metodologi klasik, seperti bandungan dan sorogan. Kitab-kitab yang diajarkan antara lain meliputi ilmu fiqih, nahwu, shorof, tafsir Alquran, dan hadist.
Beberapa kitab fiqih yang diajarkan di Ponpes Al Kahfi seperti Fatkul Qorib, Fatkhul MuÃin, Safinatun Najah, dan Fatkhul Wahab. Ponpes Al Kahfi dipimpin oleh putra atau keturunan Kyai terdahulu sebagai generasi penerus untuk memegang amanat, Saat ini, Ponpes Al Kahfi Somalangu dipimpin oleh KH Afifuddin Chanif Al Hasani atau biasa dikenal dengan Gus Afif yang merupakan keturunan ke-16 dari pengasuh pesantren Al Kahfi.
Pada 2015 terdapat sekitar 700 santri yang terdiri 500 santriwan dan 200 santriwati yang berasal dari berbagai wilayah di penjuru tanah air. Cukup ramai dan banyak santinya sehingga pada bulan Ramadhan akan semakin semarak suasana dan nuansa peribadahan di Ponpes Somalangu. Sekolah-sekolah yang bernaung dibawah Yayasan Pondok Pesantren Al-Kahfi Somalangu:
1. SMP Islam Al-Kahfi Somalangu
2. SMA Islam Al-Kahfi Somalangu
3. SMK Ma'arif 3 Somalangu
Sayid Abdul Kahfi Al Hasani yang bernama asli Sayid Muhammad ‘Ishom Al Hasani ketika usianya mencapai 24 tahun diperintah oleh gurunya untuk berangkat berdakwah ke Jawa. Beliau mendarat untuk pertama kalinya di pantai Karang Bolong, kecamatan Buayan, Kabupaten Kebumen. Sebelum menetap di Somalangu, Syeikh As Sayid Abdul Kahfi Al-Hasani sempat tinggal selama 3 tahun di Ampel, Surabaya membantu perjuangan dakwah Sunan Ampel.
Kemudian sesudahnya beliau juga sempat tinggal serta menetap selama beberapa tahun di Sayung, Kudus dan Demak. Beliau menikah diusianya yang ke 45 tahun dengan seorang puteri Demak bernama Nur Thayyibah binti Hasan. Setelah mempunyai seorang putera berusia 5 tahun, bersama isteri dan puteranya, beliau mulai menetap di Somalangu, Kebumen.
Syekh As Sayid Abdul Kahfi Al Hasani wafat pada malam Jum’ah, 15 Sya’ban 1018 H atau bertepatan dengan tanggal 12 November 1609 M. Jasad beliau dimakamkan di bukit Lemah Lanang, Somalangu, Kebumen. Dan beliaulah orang pertama yang dimakamkan di tempat tersebut.
Sistem Pendidikan
Sistem pembelajaran di Ponpes Al Kahfi Somalangu Kebumen terus mengalami peningkatan dari waktu ke waktu dan menyesuaikan dengan kebutuhan pendidikan serta teknologi keilmuan jaman sekarang, namun juga tetap menerapkan metodologi klasik, seperti bandungan dan sorogan. Kitab-kitab yang diajarkan antara lain meliputi ilmu fiqih, nahwu, shorof, tafsir Alquran, dan hadist.
Beberapa kitab fiqih yang diajarkan di Ponpes Al Kahfi seperti Fatkul Qorib, Fatkhul MuÃin, Safinatun Najah, dan Fatkhul Wahab. Ponpes Al Kahfi dipimpin oleh putra atau keturunan Kyai terdahulu sebagai generasi penerus untuk memegang amanat, Saat ini, Ponpes Al Kahfi Somalangu dipimpin oleh KH Afifuddin Chanif Al Hasani atau biasa dikenal dengan Gus Afif yang merupakan keturunan ke-16 dari pengasuh pesantren Al Kahfi.
Pada 2015 terdapat sekitar 700 santri yang terdiri 500 santriwan dan 200 santriwati yang berasal dari berbagai wilayah di penjuru tanah air. Cukup ramai dan banyak santinya sehingga pada bulan Ramadhan akan semakin semarak suasana dan nuansa peribadahan di Ponpes Somalangu. Sekolah-sekolah yang bernaung dibawah Yayasan Pondok Pesantren Al-Kahfi Somalangu:
1. SMP Islam Al-Kahfi Somalangu
2. SMA Islam Al-Kahfi Somalangu
3. SMK Ma'arif 3 Somalangu
No comments:
Post a Comment