Bupati Pandeglang Hj. Irna Narulita kembali menegaskan program pemerintah kabupaten pandeglang untuk mewujudkan satu desa satu hafidz Al-Qur'an. Beliau menjelaskan hal tersebut pada acara kunjungan beliau ke Yayasan Pendidikan Sohibul Baroqah beberapa waktu lalu.
Kunjungan tersebut bertujuan untuk menyemangati para santri yang berjumlah 339 orang, agar tetap semangat belajar di masa pandemi covid-19 ini.
Perlu diketahui bahwa Program satu desa hafidz Al-Qur'an telah diluncurkan pada pertengahan februari 2020 oleh Bupati Pandeglang Hj. Irna Narulita di tempat yang sama.
Peluncuran program tersebut diawali dengan orientasi calon peserta tahfidz, di gedung Sohibul Barokah Pandeglang, Sabtu (15/2/2020).
Acara orientasi dibuka oleh Bupati Irna didampingi oleh Anggota DPR RI Fraksi PKS H. Raden Ahmad Dimyati Natakusumah, Sekretaris Daerah Kabupaten Pandeglang yang juga Ketua Umum Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kabupaten Pandeglang Fery Hasanudin dan Kabag Kesra Pemkab Pandeglang H. Samsudin.
Melalui program ini, Bupati Irna berharap Pandeglang sebagai kota santri dapat mencetak generasi yang islami. “Kami ingin satu desa satu hafidz Al-qur’an ini bisa terwujud,”harapnya.
Sementara itu, H. Raden Achmad Dimyati Natakusumah sebagai Pembina Yayasan Sohibul Barokah mengatakan, program ini sejalan dengan marwah Pandeglang sebagai daerah sejuta santri seribu kiyai. Melalui program ini Dimyati berharap, setiap desa dan kelurahan di Pandeglang akan bertambah kuota santri tahfidznya menjadi 3 sampai 5 orang, sesuai dengan kemampuan akomodasi dan tenaga pendidik yang tersedia. “Kami bersinergi dengan pemerintah daerah agar satu desa satu hafidz bisa terwujud,” ungkapnya.
Untuk mendukung program, anggota DPR RI Fraksi PKS itu mengatakan pihaknya telah menyiapkan lembaga pendidikan formal. “Kebanyakan para santri yang hadir di sini duduk di bangku kelas 6 SD, jadi bisa langsung melanjutkan sekolahnya di sini pada jenjang SMP,” kata Raden Achmad Dinyati Natakusumah saat pembekalan dan orientasi kepada para santri, Sabtu (15/2/2020).
Kabag Kesra Pemkab Pandeglang H. Samsudin menjelaskan, program ini diawali dengan rekruitmen calon peserta tahfidz yang dilaksanakan di 35 Kecamatan se-Kabupaten Pandeglang pada 2019 lalu. Seluruh calon potensial dari setiap desa diseleksi secara ketat menjadi 3 calon. Ketiga calon dari setiap desa kemudian disaring lagi sehingga diperoleh 1 peserta paling bagus sehingga terseleksi 339 peserta se-Kabupaten Pandeglang.
“Rekruitmen ini dilaksanakan oleh Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kabupaten Pandeglang, Ikatan Pendidik Al-Qur’an (IPQ) Kabupaten Pandeglang dan Bagian Kesra Setda Kabupaten Pandeglang” terang H. Samsudin.
“Program ini merupakan niatan tulus dari kami selaku Pemerintah Daerah untuk mewujudkan Kabupaten Pandeglang yang memiliki sebutan sebagai kota santri memiliki generasi yang mampu membaca, menghafal dan mengamalkan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. Dengan program ini diharapkan semua masyarakat Pandeglang memperoleh keselamatan dan keberkahan” harapnya lagi.
Sekretaris Umum LPTQ Kabupaten Pandeglang, H. Abd Hadits Muntaha menjelaskan, setelah mendapatkan orientasi, para calon hafidz akan dikembalikan ke desa masing-masing dengan membawa tugas menghafal 1 juz Al-Qur’an. Hafalan ini akan dicek pada Juni mendatang, pada saat mereka masuk kembali sebagai santri di Sohibul Barokah.
“Insya Allah Bupati Pandeglang akan memberikan reward kepada para peserta program ini dalam bentuk pemberian insentif,” ujarnya saat penutupan orientasi.
Kita doakan, semoga program ini bisa terwujud. sehingga julukan kota santri tetap akan melekat kepada kabupaten pandeglang. Amiin.
No comments:
Post a Comment