Abuya Bustomi, Ulama Kharismatik Banten - Balaraja untuk kita semua

Breaking

Wednesday, July 24, 2019

Abuya Bustomi, Ulama Kharismatik Banten

KH.Ahmad Bustomi adalah seorang mubaligh kondang di banten pada era tahun 80an. Materi ceramahnya yang lugas dan tegas dan tanpa tedeng aling-aling sangat membekas di kalangan warga muslim Banten.




Kyai yang bernama lengkap Ahmad Bustomi bin Ahmad Jasuta ini adalah pendiri sekaligus pengasuh pesantren salafiyah Al Hidayah, Cisantri Pandeglang Banten.
Abuya Bustomi wafat pada tanggal 27 Desember 2004 bertepatan dengan peristiwa Tsunami Aceh.

Pada masanya, beliau dikenal sebagai ulama yang rajin mengkritisi kebijakan pemerintah pada masa itu. Sehingga tak  jarang acara tabligh beliau tidak diberi izin oleh penguasa pada saat itu.

Selain dikenal sebagai seorang Kyai yang dikagumi, masyarakat banten juga mengenal beliau sebagai seorang yang memiliki karomah kesaktian yang tinggi. Sehingga beliau ini dikagumi oleh para kyai dan juga disegani oleh para jawara banten saat itu.

Beliau juga dikenal sebagai pendukung partai politik PPP pada masanya. Ada kejadian yang sulit dipercaya pada waktu kampanye PPP di daerah pandeglang,hari itu seluruh SPBU tidak ada bensin. Seperti disengaja agar kampanye PPP tidak semarak. Panitia pun bingung, padahal kemarin ketika kampanye Golkar, SPBU tidak kekurangan bensin. Akhirnya Buya Bustomi, memerintahkan para peserta kampanye yang membawa kendaraan untuk mengambil air dari sawah untuk dijadikan bahan bakar. Awalnya banyak yang tidak yakin, namun akhirnya keyakinan kepada Allah melalui orang yang di cintai-Nya membuat para peserta menurut perintah Buya. dan subhanallah, hari itu seluruh kendaraan dapat berjalan sampai selesai kampanye dengan berbahan bakar air sawah yang di-jampi oleh sang Abuya. Wallahu a’lam.


Penulis mempunyai pengalaman tersendiri dengan sang Abuya ini yang pertama pada saat beliau diundang sebagai penceramah di acara khitanan teman penulis. Saat itu acara beliau tidak mendapat izin dari muspika setempat, tapi Ayah teman penulis tetap ngotot harus menggelar acara itu, karena sudah bernadzar untuk mengundang beliau pada acara khitanan anaknya. Saat itu Abah kami, yang berusaha melakukan pendekatan kepada pihak muspika, dan alhamdulillah akhirnya mendapat izin walaupun dengan penuh persyaratan. Subhanallah acara tabligh itu dihadiri oleh ribuan jamaah, Pak Camat kecamatan Balaraja saat itu adalah Bapak Ismet Iskandar juga berkenan hadir.

Yang kedua, teman-teman pembaca boleh ngiri sama penulis, karena penulis sempat makan malam bersama dengan sang Abuya di rumah penulis. Sebelum beliau mengisi acara tabligh akbar di Masjid desa Cangkudu. Kebetulan Abah kami kenal dekat dengan sang Abuya.

Kezuhudan dan wara adalah prinsip hidup yang dipegangya erat-erat. Ketegasan dan keberanian adalah sifat yang menonjol dari sang Abuya. Di samping memang ilmu kedigjayaannya telah banyak yang membuktikan.

Ketika awal-awal Buya mendirikan pesantren banyak mendapatkan tantangan dari berbagai kelompok masyarakat. Bahkan ada yang bermaksud mengusir beliau. Puluhan orangpun telah mengepung rumah beliau dengan berbagai macam senjata tajam. Beliau bukan malah takut, beliau mencabut pohon yang cukup besar yang ada di sekitar rumahnya. Kelompok pengepung itupun gentar dan mengurungkan niyat jahat mereka.

Beberapa kali Buya berurusan dengan pihak kepolisian karena membela santrinya yang menghadapi masalah. Bahkan Buya pernah dipenjara karena hal tersebut. Dihikayatkan pada awal tahun sembilanpuluhan ada santrinya yang dipukuli kondektur sebuah mobil bus. Kemudian puluhan santri mencegat Bus itu sehingga terjadi perkelahian yang mengakibatkan seorang kondektur terluka akibat bacokan santri. Akhirnya pihak managemen bus itupun melaporkan santri Al-hidayah ke pihak kepolisian. Sebagai pengasuh pesantren Abuya Bustomi bertanggung jawab atas apa yang dilakukan santri-santrinya itu. Buya pun ditahan di kantor kepolisian
Ketika proses hukum itu berjalan, perusahaan bus itu mengalami kerugian sangat besar. Kaerena para penumpang yang enggan menaiki bus itu karena takut kewalat kepada sang Abuya. Dan memang banyak bus dari perusahaan itu yang mengalami berbagai macam kecelakaan. Mungkin itu adzab  bagi orang-orang yang sombong kepada para ulama. Wallahu a’lam bi al shawwab.

Baca Juga:

5 comments:

  1. I've been browsing online greater than three hours lately, yet I by no means found any fascinating
    article like yours. It is pretty price enough for me.
    Personally, if all web owners and bloggers made good content material
    as you probably did, the web can be much more helpful than ever before.

    ReplyDelete
  2. ninggain jejak ah https://prohexa.blogspot.com/

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya juga ah .. ninggalin jejak https://ohbalaraja.blogspot.com/2020/11/kh-bisri-musthofakyai-yang-bisa-menipu.html?m=1

      Delete
  3. Info bagus buat saya.. Izin ambil foto beliau

    ReplyDelete