Ernest Prakasa: Mungkin Bu Mega Lupa Prestasi Milenial - Balaraja untuk kita semua

Breaking

Thursday, October 29, 2020

Ernest Prakasa: Mungkin Bu Mega Lupa Prestasi Milenial

Komika Ernest Prakasa menyebut Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri lupa dengan banyak prestasi anak muda generasi milenial di level internasional, sehingga mempertanyakan apa sumbangsihnya.

Hal tersebut diungkapkan Ernest Prakasa menanggapi pertanyaan Megawati yang ramai diperbincangkan dan diungkap di acara Mata Najwa di akun YouTube Najwa Shihab, Kamis 29 Oktober 2020.

Ernest mengungkap satu per satu sumbangsih generasi milenial yang mungki dilupakan Megawati karena terlalu bersemangat.



"Jadi ini mungkin Bu Mega terlalu bersemangat, jadi lupa mungkin ada point-point seperti ini (Unicorn, Decacorn, Penghargaan e-Sport Internasional) di era industri (digital) kreatif, milenial sebagai anak muda punya agility,"

"Punya kelincahan yang mungkin tidak di miliki sama generasi (Megawati) sebelumnya, mudah beradaptasi perubahan dengan digital ini, membuat apa-apa cepat berubah sekali," kata Ernest.

Terkait dengan itu, sebelumnya Ernest sempat menjabarkan di era digital ini Indonesia memiliki segudang prestasi.

"Kita bukan hanya punya unicorn, bahkan decacorn, itu adalah salah satu indikator, kemajuan sebuah negara atau sebuah bangsa, dimana kita bisa punya prestasi, disitu,"

"Dibidang digital, Indonesia itu, banyak prestasi di bidang digital, dari mulai startup sampai, sampai atlet-atlet e-sport kita yang berprestasi di level internasional, sampai filmaker,"

"Filmaker kita yang banyak menyabet penghargaan, itu level internasional dan mereka adalah milenial," tegas Ernest.

Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengaku siap dibully terkait demo Omnibus Law yang banyak dilakukan kalangan milenial dan hanya merusak.

"Masa hanya demo saja, nanti saya dibully ini, saya nggak peduli, hanya demo saja ngerusak,"

Apakah ada dalam aturan berdemo, boleh saya kalau mau debat," kata Megawati dalam acara peresmian Kantor DPD secara virtual, Rabu 28 Oktober 2020.

Megawati menambahkan memang demonstrasi telah diizinkan sejak reformasi. Akan tetapi, menurutnya tidak ada aturan sampai merusak fasilitas.

"Ada aturan dalam demo diizinkan karena ketika reformasi, kita masuk ke dalam alam demokrasi, ya,"

"Tapi adakah, jawab, aturannya bahwa untuk merusak, nggak ada, kalau ada orang bilang ada bu, mana dia, sini, sini kasih tau sama saya," lanjut Mega.

Dalam kesempatan itu, Mega juga meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi), untuk tidak memanjakan generasi muda atau kaum milenial.

Megawati mempertanyakan, apa sumbangsih yang sudah diberikan kaum milenial pada saat ini.

"Anak muda kita aduh saya bilang ke presiden, jangan dimanja, dimanja generasi kita adalah generasi milenial, saya mau tanya hari ini,"

"Apa sumbangsihnya generasi milenial yang sudah tahu teknologi seperti kita bisa viral tanpa bertatap langsung, apa sumbangsih kalian untuk bangsa dan negara ini?," katanya.

sumber: pikiran-rakyat.com


No comments:

Post a Comment