Ce' Mamat, tokoh komunis 1926 yang terpilih menjadi Ketua Komite Nasional Indonesia (KNI) Serang menuduh pemerintah RI di Banten sebagai kelanjutan pemerintah kolonial. Rakyat dihasut untuk tidak mempercayai pejabat pemerintah. Pada tanggal 17 Oktober 1945 ia membentuk Dewan Pemerintahan Rakyat Serang dan merebut pemerintahan Karesidenan Banten. Selanjutnya ia menyusun pemerintahan model Soviet.
Untuk memperkuat kekuasaannya, Ce' mamat dan para pengikutnya antara lain Laskar Gulkut melakukan berbagai teror, merampok harta benda rakyat, menculik dan membunuh pejabat pemerintahan. Bupati Lebak R. Hardiwinangun termasuk salah seorang pejabat pemerintah yang menjadi korban. Kesempatan untuk membunuh bupati ini terbuka ketika Presiden Sukarno dan Wakil Presiden Moh. Hatta berkunjung ke daerah Banten. Dengan dalih dipanggil Presiden, Ce' Mamat dan anak buahnya menjemput R. Hardiwinangun dari rumahnya di Rangkasbitung. ternyata ia dibawa ke desa Panggarangan bukan ke Serang. Pagi harinya tanggal 9 Desember 1945, mereka membunuh R. Hardiwinangun dengan tembakan di jembatan sungai Cimancak dan membuang mayatnya ke sungai.
Sumber : http://www.sejarahtni.mil.id/
Monday, August 3, 2009
New
Aksi teror gerobolan ce'mamat (9 desember 1945)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment