Kacang Cisoka Oleh-Oleh Khas Tangerang yang kian Langka

Pembuat kacang sangrai yang dikemudian lebih dikenal sebagai Kacang Cisoka di wilayah kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang sudah berkurang. Padahal, Kacang Cisoka hasil perajin masyarakat Cisoka yang menggunakan bahan baku kacang tanah.

Kacang Sangrai atau Kacang Cisoka begitu populer dan menjadi salah satu oleh-oleh khas kabupaten Tangerang. Kacang sangrai Cisoka ini juga menjadi salah satu ikon kabupaten Tangerang, yang diabadikan menjadi salah satu motif batik kabupaten Tangerang.

Salah seorang pembuat Kacang Cisoka alias kacang sangrai di Kampung Cilukun, Desa Cisoka, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang Rohman alias Obet (45), adalah satu dari sekian banyak perajin kacang sangrai yang masih tersisa. Obet adalah generasi penerus dari Abah Baning, perajin kacang sangrai Cisoka yang populer di Tangerang pada era 80-an.

“Kalau saya ini generasi penerus dari mertua saya, Abah Baning. Dulu, banyak banget yang usaha bikin kacang sangrai, tapi sekarang bisa dihitung. Di sini tinggal saya sama Kupluk,” ujar Obet

Berkurangnya para pembuat Kacang Cisoka, oleh-oleh khas kabupaten Tangerang ini, selain karena semakin menyempitnya lahan pertanian, banyak generasi yang memilih bekerja sebagai buruh pabrik, dan menggeluti profesi lainnya.

Selain itu, pada era Abah Baning, kata Obet, bahan baku untuk Kacang Cisoka ini masih mudah didapat, dan benar-benar asli dari hasil bumi petani. Saat ini, perajin kacang harus membeli kacang dari pasar, yang berasal dari berbagai wilayah di sekitar Tangerang, Serang, dan sekitarnya.

“Kalau sekarang mah, kacangnya beli dari mana aja, pokoknya yang di pasar ada ya kita beli,” katanya