Ziarah Ke Cikadueun dan Batu Quran - Balaraja untuk kita semua

Breaking

Friday, June 7, 2019

Ziarah Ke Cikadueun dan Batu Quran

Pada suasana libur Idul Fitri  seperti saat ini, Kami yang berada di wilayah Banten mempunyai tradisi khusus yaitu berziarah ke makam para wali di seputaran Banten. Salah satu tempat tujuan ziarah kami adalah Cikadueun dan Batu Quran di kabupaten Pandeglang.Yang berjarak kurang lebih 14KM dari pusat kota Pandeglang.



Tujuan pertama kami adalah berziarah ke keramat Cikaduen yaitu ke makam SYEKH MAULANA MANSYURUDIN. Salah seorang ulama besar penyebar agama Islam di Wilayah banten. Pada suasana libur lebaran, tempat ini selalu dipenuhi oleh para penziarah baik yang berasal dari wilayah Banten maupun dari luar Banten , seperti dari Jakarta, bogor dan bekasi. Bahkan tak jarang ditemui para penziarah yang berasal dari jawa tengah dan sumatera.

Di Cikaduen terdapat parkiran yang cukup luas yang dapat menampung kendaraan kecil hingga bus berukuran besar sekalipun.


Kue Pasung

Kue pasang adalah salah satu kue yang paling banyak di jajakan diseputaran keramat cikaduen.


Warnanya kecoklatan dan rasanya manis legit dengan dibungkus menggunakan daun pisang yang dibentuk kerucut. Sebaiknya anda jangan sampai tidak mencicipi kue yang satu ini. Kue ini terbuat dari adonan tepung beras dengan gula aren ditambah dengan sagu dan santan.

Siapakah Syekh Maulana Mansyurudin ?

Ada beberapa versi cerita rakyat banten mengenai sejarah beliau. Salah satu versi yang paling banyak dikenal adalah bahwa Syekh Maulana Mansyuruddin disebut juga dengan nama Sultan Haji, dan merupakan putra dari Sultan Agung Abdul Fatah Tirtayasa (raja Banten ke 6). Pada kisaran tahun 1651 M, Sultan Agung Abdul Fatah mengundurkan diri  dari kesutanan Banten, dan pucuk pemerintahan diserahkan kepada putranya yaitu Sultan Maulana Mansyurudin yang kemduain diangkat menjadi Sultan banten ke 7 . Kita tidak akan membahas banyak pada postingan kali ini, karena penulis sedang menyiapkan postingan khususnya (ditunggu ya).

Situs Pemandian Batu Qur'an


Situs Pemandian Batu Qur'an merupakan salah satu situs peninggalan dari Syekh Maulana Mansyurudin. Situs ini Berjarak kurang lebih 9 Km dari lokasi keramat Cikadueun.  Oh ya situs ini disebut juga Cibulakan yang mempunyai arti sumber mata air yang keluar dari bawah tanah.

Situs ini berbentuk kolam dengan air yang sangat jernih, pada bagian tengah kolam terdapat batu yang disebut batu Quran. Secara kasat mata terlihat seperti batu pada umumnya. Menurut seorang penjaga tulisan Al quran hanya bisa dibaca melalui mata bathin oleh mereka yang berjiawa bersih, Air dari kolam ini menurutnya juga bisa menjadi obat. Dan jika anda bisa menyelam dan mengelilingi batu ini sebanyak 7 kali maka keinginan anda akan terkabut. Walloohu a'lam bishowwab.

Berenang Di Pemandian Cikoromoy


Berdeatan dengan lokasi Batu quran, terdapat kolam pemandian yang berukuran jauh kebih luas dari kolam batu quran. Tempat ini disebut Cikoromoy, mempunyai dua kolam besar yang dialiri air dari pegunungan Pulasari. Akan memberikan sensasi berenang yang luar biasa, segarnya air asli dari pegunungan akan membuat penat di badan jadi hilang. Selain itu di pinggiran kolam terdapat banyak warung makan yang menyadikan menu ikan bakar. Hmmmm sedapnya... selain berenang dengan badan masih kedinginan langsung menikmati nasi hangat dan Ikan mas bakar yang dicocol ke Sambel khas pandeglang.

Itu saja postingan kali ini, semoga menjadi referensi untuk rekan-rekan yang berencana berekreasi religi plus-plus. 

No comments:

Post a Comment