Indonesia, Benteng Terakhir Umat Islam - Balaraja untuk kita semua

Breaking

Saturday, October 17, 2020

Indonesia, Benteng Terakhir Umat Islam


Harus diakui bahwa saat ini sedang terjadi perang ideologi yang semakin memanas di antara ideologi yang ada di dunia. Saat ini ideologi yang berkuasa di Dunia dan di emban oleh negara super power yaitu Amerika Serikat adalah ideologi kapitalisme.

Mereka menargetkan Tabiat ideologi harus diemban ke seluruh dunia, maka tak heran jika AS rajin menjajakkan ideologinya agar diterima dan diterapkan oleh negara lain. Metode yang dipakainya ialah imperialisme (penjajahan) baik fisik ataupun non fisik. 

Sementara Ideologi Komunisme saat ini kembali menggeliat, kejenuhan dan kejengkelan masyarakat dunia akan kapitalisme seolah-olah menjadi lahan subur bagi penyemaian kembali ideologi Komunis pada saat ini. Kalimat propaganda "Demi Rakyat Kecil, Untuk Kebersamaan, Demi pemerataan" kembali menghiasi berbagai situasi, tempat dan media di dunia.



Indonesia adalah negara dengan jumlah Umat muslim terbesar di dunia saat ini. Yang tentu saja dan sudah pasti menjadi incaran bagi para penegak paham Kapitalis dan Komunis.

Indonesia juga termasuk kedalam 5 Negara Muslim dengan kekuatan militer terbesar di dunia, bersama-sama dengan Mesir,Turki, Pakistan dan Iran. Dan kondisi saat ini Indonesia memiliki kondisi dalam negeri yang paling baik dibanding dengan 4 negara tersebut. Militer Indonesia dalam skala dunia menempati peringkat ke-16 dari 138 negara, dengan skor indeks kekuatan militer (PwrIndx) yaitu 0,2544. Indonesia tercatat memiliki total 800 ribu personel militer, dengan rincian personel aktif 400 ribu, personel cadangan 400 ribu.



Barat dan musuh Islam tentu saja,tidak rela Indonesia dengan umat Islamnya tetap kuat. Apa yang terjadi saat ini, tekanan yang sedang dihadapi umat dan bangsa Indonesia, ada upaya konspirasi besar untuk menghancurkan bangsa Indonesia melalui “perang asimetris” (proxy war) seperti: 

  • penyelundupan narkoba besar-besaran
  • memunculkan pengacauan / penyesatan opini melalui media
  • pemojokkan keberadaan umat yang dikaitkan dengan terorisme dan radikalisme,
  • penghancuran budaya generasi muda melalui sekulerisme,hedonisme
  • dan menajamkan perbedaan mazhab dengan saling menghujat bahkan mengkafirkan.



Lalu  Apa target musuh Indonesia? Jawabannya adalah: 

  • pertama, kuasai Indonesia karena dimasa datang dunia akan mengalami krisis pangan, air dan kekayaan alam dan itu semua di bumi Nusantara ini keberadannya masih berlimpah.

  • Kedua, menghancurkan Indonesia adalah menghancurkan umat Islam. Dunia mengakui Islam agama damai yang anti penindasan, membenci kerakusan, menghormati perbedaan agama dan aneka budaya, perlindungan atas keturunan (melarang aborsi), melindungi hak-hak dan harga diri perempuan, melarang prostitusi, menentang ekonomi kapitalis yang eksploitatif serta menolak diskriminasi dan menjunjung harkat nilai-nilai kemanusiaan yang bermartabat (HAM) serta hak menjalankan agamanya.

Hal-hal itu kini di.Barat dan dan pemilik modal besar dunia menganggap tidak penting dan tidak perlu. Mereka sadar hanya dengan menghancurka umat Islam, mempertentangkan mazhab, saling curiga antar sesama umat dan sesama anak bangsa, maka tiba saatnya Indonesia akan di skenariokan untuk dibuat seperti di Timur Tengah, Arab Spring. TARGETNYA SATU!! Ciptakan permusuhan dikalangan Islam dengan memunculkan fanatik mazhab (hilang persaudaraan umat) lalu kasih senjata untuk saling membunuh dengan sama-sama berteriak “Allahu Akbar…!!”. Na’uzubillah…



Mari kira merenung apakah ini salah satu tanda akhir jaman yang dikemukakan Nabi Muhammad SWA, bahwa akan ada fitnah dimana-mana terhadap umat. Salah satu fitnah terjadi sesama muslim karena beda mazhab saling menjelekkan dan mengkafirkan. Na’uzubillah.

Saudaraku yang cinta Islam, sesungguhnya Islam tak tegak tanpa kedamaian, takkan ada damai  dalam umat untuk tegaknya persaudaraan bila permusuhan dan hujatan perbedaan mazhab terus dihembuskan.

Mari sebagai muslim umat terbesar di negeri ini dan menjadi harapan muslim dunia yang sedang terkoyak, umat Islam Indonesia harus menjadi pemberi solusi, menjadi teladan, menjadi juru damai bahwa Islam mengedepankan perdamaian (SALAM) sesuai namanya bukan mengedepankan mazhabnya dan menganggap mazhab yang berbeda itu sebagai musuh.

Muslim dunia berharap dari Timur lah (umat Islam Indonesia) muncul kekuatan Islam yang beradab. Peristiwa 411 dan 212 telah membuktikan umat berkumpul menyatu ketika ayat suci Al-Qur’an dihujat, dengan melepaskan perbedaan mazhab, golongan, kelompok, ternyata persaudaraan yang tulus kita temukan. Mari kita jaga dan rawat persaudaraan Islam dan persatuan bangsa. Indonesia kuat bila umat Islamnya kuat. Indonesia lemah bila umat Islamnya lemah. ALLAHU AKBAR…



Sumber: 

  • Dr. Firdaus Syam Pagar Alam (Swara Senayan),
  • Umar Mukhtar (Rubrik Khazanah,Republika.co.id)


No comments:

Post a Comment